KPU Kota Solok Adakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPS
Solok, kota-solok.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Kota Solok (KPU Kota Solok) mengadakan Rapat Pleno Terbuka mengenai Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) tingkat Kota Solok pada Pemilihan Umum Tahun 2024, Rabu (5/4) siang. Rapat berlangsung di Kantor KPU Kota Solok, dipimpin oleh Ketua KPU Kota Solok, Asraf Danil dan dihadiri oleh Stakeholder terkait diantaranya Unsur Forkopimda, Partai Politik peserta Pemilu Tahun 2024, Bawaslu Kota Solok, PPK dan Ketua PPS se Kota Solok .
Jonedi selaku Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi menyebutkan bahwa jumlah pemilih aktif di Kecamatan Lubuk Sikarah dan Tanjung Harapan sebanyak 55.991 orang, 1.833 orang pemilih baru, 1.152 pemilih tidak memenuhi syarat, 3.000 jumlah perbaikan data pemilih, dan 1.888 pemilih potensial non e-KTP. Jumlah Pemilih aktif adalah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang kita terima dan jumlah daftar pemilih baru dikurang pemilih tidak memenuhi syarat. Pemilih baru adalah yang tidak terdaftar di DP4 yang diperoleh di lapangan oleh panitia KPU. Pemilih yang datanya diperbaiki adalah pemilih yang diperbaiki data-datanya. Sedangkan pemilih potensil non KTP adalah data penduduk yang tidak memiliki KTP elektronik dan yang belum memiliki KTP elektronik namun sudah berusia tujuh belas tahun saat dikumpulkan data.
Perwakilan Polres Kota Solok dan TNI menyarankan pemantauan terhadap anggota-anggota polri dan TNI yang akan pensiun pada tahun 2023 sehingga mereka dinyatakan telah masuk ke dalam daftar pemilih. Sedangkan dari masyarakat yang diwakili oleh tokoh masyarakat, Edi, menyarankan pemantauan terhadap penduduk yang meninggal dunia dan yang pindah tempat keluar kota maupun daerah sehingga terjadinya pengurangan atau perubahan terhadap data pemilih. Pimpinan Banwaslu Kota Solok menyarankan masyarakat juga berkontribusi dalam melapor dan membantu KPU dalam meng-update data pemilih yang bermasalah sehingga data secara lengkap berada di tangan KPU.
“KPU Kota Solok akan bekerja sama dengan Polres, TNI, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk memantau dan menindaklanjuti masukan-masukan yang diberikan demi tidak ada yang pemilih yang terlewat dan minimnya kesalahan data pemilih,” tutup Asraf Danil H.